Artikel Peminatan


Hasil gambar untuk buah dan sayuran
Sayuran dan buah yang bisa bikin mulut dan gigi sehat.
1.      Apel
Apel tinggi serat, vitamin, serta antioksidan yang bisa menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan serta mencegah Anda dari berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung dan kanker pankreas.Manfaat apel tidak berhenti sampai di situ saja. Makan satu buah apel setiap hari dapat menjaga mulut dan gigi sehat selalu berkat kandungan vitamin C-nya. Vitamin C berperan penting dalam produksi kolagen untuk membentuk jaringan gusi yang kuat. Asupan vitamin C yang cukup bisa melindungi Anda dari sariawan, gusi berdarah, hingga infeksi gusi (periodontitis).Makan satu buah apel setiap hari juga bisa membantu membersihkan plak gigi sekaligus memperbanyak air liur yang dapat menetralkan asam sisa makanan di mulut penyebab berbagai masalah gigi, seperti gigi bolong.
2.      Keluarga jeruk
Sama seperti apel, keluarga jeruk juga tinggi kandungan vitamin C dan serat yang bisa memelihara kesehatan mulut dan gigi Anda. Kekurangan vitamin C bisa membuat Anda rentan sariawan dan mengalami gusi berdarah. Kekurangan vitamin C memang jarang, namun banyak dialami oleh perokok aktif. Vitamin C juga merupakan antioksidan yang bisa membantu mencegah kerusakan gigi serta gusi yang disebabkan oleh radikal bebas dari pembakaran tembakau dan asap rokok yang Anda hirup. Maka, tidak ada salahnya ngemil jeruk untuk membantu menjaga kesehatan gigi, terutama jika Anda merokok.
Seledri
Meski rasanya hambar, Anda tak boleh pandang seledri sebelah mata. Kandungan gizi seledri yang berlimpah membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, menurunkan tekanan darah, hingga menekan risiko kanker, seperti dirangkum dari Medical News Today. Seledri pun bisa membantu Anda memiliki mulut dan gigi sehat. Tekstur batang seledri yang keras saat dikunyah bisa merangsang kelenjar liur memproduksi lebih banyak air liur untuk menetralkan asam yang dihasilkan bakteri mulut. Selain itu, tekstur kerasnya juga membantu mengelupaskan plak dan sisa makanan membandel di sela gigi yang bisa membusuk dan menyebabkan gigi bolong. Seledri juga membantu meningkatkan kesehatan gusi.

3.      Wortel

Manfaat wortel yang kaya vitamin A dan antioksidan tidak cuma untuk kesehatan mata saja. Gigi dan mulut Anda pun juga ikut berterima kasih jika Anda rajin makan wortel. Makan satu batang wortel mentah bisa membantu memperbanyak produksi air liur, sama seperti makan satu batang seledri.Ketika produksi air liur meningkat, risiko gigi berlubang pun berkurang karena liur membantu membilas asam yang menempel di gigi. Wortel juga termasuk sayuran yang kaya vitamin C, maka itu wortel bisa membantu jaga kesehatan gusi. Uniknya, kandungan vitamin C wortel akan lebih banyak Anda dapatkan jika dimakan dalam bentuk mentah.

4.      Sayuran hijau

Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan pakcoy kaya akan kalsium yang bantu pembentukan enamel gigi. Enamel adalah lapisan terluar gigi, sehingga enamel gigi yang lebih kuat dapat membantu memelihara kesehatan gigi dengan lebih baik.Asam folat dan vitamin B yang terkandung dalam sayuran hijau juga membantu mengurangi peradangan dan mengobati penyakit gusi.

5.      Keluarga beri (buah buni)

Buah-buahan beri, seperti stroberi, blueberry, raspberry, dan cranberry tinggi antioksidan antosianin yang membantu melawan radikal bebas penyebab berbagai penyakit, termasuk juga melawan penuaan dini.Bukan hanya melindungi tubuh dari penyakit, antosianin juga bantu mencegah plak dan bakteri menempel pada gigi. Antosianin menghambat kerja enzim yang dihasilkan oleh bakteri untuk mereka bisa menempel di permukaan gigi, yang lambat laun bisa merusak gigi. Alhasil, risiko gigi berlubang pun bisa terhindari dengan bantuan buah berry. Nah tahukah Anda selain buah yang berakhiran -berry, keluarga beri ternyata juga termasuk semangka, pisang, labu, alpukat, tomat, timun, anggur, hingga terong. Makan buah dan sayuran yang ada di daftar ini bisa membantu Anda menjaga mulut dan gigi  sehat selalu, tapi tetap jangan pernah lupa untuk tetap rajin sikat gigi dan flossing dua kali setiap hari, ya!


Artikel yang mendukung isu strategi pembangunan kesehatan yaitu peningkatan akses pelayanan kesehatan dan gizi yang berkualitas bagi ibu dan anak.


Hasil gambar untuk kesehatan gigi anak

Kesehatan gigi dan mulut sangat berperan penting dalam hal gizi yang berkualitas untuk anak dan ibu karena apabila anak memiliki gigi yang sehat maka ia akan lahap memakan segala jenis makanan yang mengandung gizi bagi tubuh. Namun, sebaliknya apabila anak mengalami masalah gigi dan mulut dapat dipastikan anak akan sulit untuk makan dan sering memilih milih makanan yang ia inginkan. Selain itu, zat gizi atau nutrisi juga memainkan peran penting dalam perkembangan dan pemeliharaan mulut yang sehat, khususnya gigi dan gusi. Makanan yang kita makan mempengaruhi gigi kita. Pada saat yang sama, kesehatan atau kurangnya kesehatan gigi dan gusi mempengaruhi apa yang kita bisa makan. Kesehatan gigi yang baik dimulai dari awal dalam kehidupan dan harus dipraktekkan sepanjang hidup.

Melihat besarnya pengaruh zat gizi terhadap kesehatan gigi dan mulut, prilaku makan makanan bergizi sangat perlu menjadi bagian dari hidup kita sehari-hari. Selain bermanfaat untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh secara umum, ternyata kesehatan gigi dan mulut mempunyai peran besar dalam hal gizi yang baik untuk anak dan ibu.
Nutrisi dan kesehatan gigi dan mulut memiliki kaitan yang erat terutama pada anak yang memiliki fase tumbuh kembang. Nutrisi yang baik dan tepat penting untuk menunjang kesehatan gigi dan mulut. Sebaliknya, kesehatan gigi dan mulut juga penting untuk asupan nutrisi yang adekuat. Karies gigi merupakan salah satu penyakit infeksi kronis yang paling sering terjadi pada anak dan memiliki kaitan erat dengan nutrisi. Berdasarkan sifatnya dalam memicu karies, bahan makanan dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu anti-kariogenik, kariogenik, dan kariostatik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI tidak terbukti memicu karies. Sebaliknya, kebiasaan konsumsi makanan/minuman berkadar gula tinggi, makanan cepat saji, dan makanan ringan diantara waktu makan meningkatkan risiko karies pada anak. Anak dengan gizi lebih dan obesitas juga memiliki risiko karies yang lebih tinggi. Peran suplemen fluoride dan silitol dalam pencegahan karies masih kontroversial. Sementara itu, konsumsi probiotik terbukti mampu mencegah karies dentis. Pencegahan karies dengan mengurangi kebiasaan konsumsi makanan manis, makanan cepat saji, makanan ringan, minuman soda, mencegah obesitas pada anak, serta didukung oleh kebiasaan menyikat gigi dengan teratur sangat penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut anak.

Pelayanan Kesehatan gigi di Puskesmas


  1. Pelayanan Kesehatan Gigi di Puskesmas Mranggen III
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu dari jenis layanan di  Puskesmas yang memberikan pelayanan dalam gedung berupa pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut , pengobatan dan pemberian tindakan medis dasar kesehatan gigi dan mulut seperti penambalan gigi, pencabutan gigi dan pembersihan karang gigi. Selain itu juga dilakukan penyuluhan atau edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian dari menjaga kesehatan pribadi.
Upaya kesehatan gigi dan mulut yang ada di puskesmas meliputi :
a. Pembinaan/pengembangan kemampuan peran serta masyarakat dalam upaya pemeliharaan diri dalam wadah program UKGM.
b. Pelayanan asuhan pada kelompok rentan, meliputi : anak sekolah, kelompok ibu hamil, menyusui dan anak prasekolah.
c. Pelayanan medik gigi dasar, meliputi : pengobatan gigi pada penderita yang berobat maupun yang dirujuk, merujuk kasus-kasus yang tidak dapat ditanggulangi kesasaran yang lebih mampu, memelihara kebersihan (hygiene klinik), memelihara atau merawat peralatan atau obat-obatan.
d. Pencatatan dan pelaporan.
Program pelayanan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas ada 2 yaitu ;
a. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di dalam gedung puskesmas
Kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di dalam gedung puskesmas (Bp gigi) meliputi : pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, promotif, preventif, kuratif dan lain-lain.
b. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di luar gedung puskesmas
Kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di luar gedung meliputi :
1) Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
2) Posyandu / Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD)
3) Integritas : puskesmas keliling, puskesmas pembantu, bakti sosial
Sumber Rujukan :
Depkes RI. Pedoman Pelaksanaan Kesehatan Gigi Sekolah. Dirjen Medik, Jakarta, 1999.


KARANG GIGI


Pengertian Karang Gigi
Kalkulus atau biasa disebut Karang Gigi adalah sisa-sisa makanan yang terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi di dalam mulut.Kalkulus adalah dental plak terklasifikasi / kumpulan plak termineralisasi yang menempel pada permukaan gigi.
Karang gigi merupakan akumulasi dari plak dan zat kapur yang berada di air liur, menempel.pada permukaan gigi yg terkalsifikasi sehingga menjadi sangat keras dan melekat erat pada permukaan gigi.
Plak sendiri terdiri dari lapisan bening di gigi ( perikel ) dan kuman. Di dalam mulut kita terdapat lebih dari 350 jenis kuman yang dapat menyebabkan karies. Jika di gigi atau sela-sela gigi terdapat banyak makanan yang tidak di bersihkan maka kuman akan mencerna makanan tersebut, lama - kelamaan akan menyebabkan karang gigi.Sampai saat ini belum ada alat pembersih karang gigi yg bisa digunakan sendiri di rumah perlu alat khusus.
Sebaiknya lakukanlah pembersihan karang gigi secara rutin pada dokter gigi, sedikitnya setiap 6 bulan sekali.
Karang gigi melekat erat dengan gigi dan hanya bisa di bersihkan dengan scaller, atau alat ekstraktor oleh tenaga kesehatan gigi & mulut.

 Proses terbentuknya Karang Gigi
Sisa Makanan ( Mengendap ) -----> Lapisan bening dan tipis ( Pelikel ) ---> Pelikel + kuman ----> Plak (berikatan dengan kalsium ) -----> KARANG GIGI
Karang gigi sebenarnya adalah endapan mineral, yang terjadi karena sisa makanan yang menempel pada plak yang terdapat pada enamel mahkota gigi yang tidak terbersihkan dengan baik.Di dalam mulut kita, terdapat kurang lebih 350 jenis kuman, baik dan tidak baik.Kuman yang tidak baik, “mengolah” sisa makanan yang ada, dengan bantuan air liur, dan mengubah konsistensi lapisan “lembut” plak menjadi keras.
Biasanya karang gigi berwarna kuning keputihan, tetapi pada orang yang mempunyai kebiasaan buruk seperti merokok dan minum kopi yang terlalu banyak, warnanya bisa berubah menjadi kuning lebih kecoklatan.

Penyebab & Akibat terjadinya Karang Gigi
Penyebab karang gigi adalah Plak gigi.
Orang yang memiliki pH air liur yang tinggi (>7), atau bersifat basa, maka perlu usaha lebih ekstra dalam menjaga kebersihan gigi karena lebih mudah mengalami karang gigi. karang gigi timbul akibat pembentukan ‘garam’ yang disebabkan oleh bertemunya air liur yang bersifat basa dengan sisa-sisa makanan yang bersifat asam. Karang gigi biasanya diawali dengan proses penimbunan plak, yaitu sisa makanan yang menempel di permukaan gigi, yang lama-kelamaan mengeras menjadi karang.

Plak terbentuk dari bergabungnya deposit yang berupa pelikel, sisa makanan (terutama makanan yang manis / mengandung glikoprotein), dan mikroorganisme (terutama bakteri) yang melekat pada permukaan gigi. Akan tetapi tingkat akumulasinya plak gigi dapat dipengaruhi oleh kebersihan mulut ( kebiasaan menyikat gigi) dan kebiasaan merokok.

Daerah yang paling rawan terserang karang gigi adalah gigi depan bagian belakang bawah dan gigi geraham atas kanan dan kiri, ini karena gigi daerah tersebut dekat dengan muara kelenjar air liur.Karang gigi yang menyerang kita, bukan hanya dapat membuat kita merasa tidak percaya diri namun juga dapat menimbulkan bau mulutini karena plak yang bercampur dengan sisa makanan yang tidak dibersihkan akan terjadi pembusukan,

            Salah satu efek samping yang sering ditimbulkan karang gigi adalah bau mulut karena plak bercampur dengan sisa makanan yang tidak tersapu bersih saat menggosok gigi sehingga terjadilah pembusukan.Selain itu, penekanan yang terus-menerus akibat karang gigi pada jaringan lunak gusi di sekitar leher gigi juga akan mengakibatkan iritasi dan peradangan. Jika berlangsung lama, maka akan mengakibatkan pembusukan pada jaringan tersebut dan menimbulkan jaringan rusak (granulasi).

Iritasi karang gigi dapat menyebabkan efek kesehatan, tak hanya terhadap gigi, tetapi juga bagian tubuh yang lain. Iritasi karang gigi di daerah gigi depan bawah biasanyamenyebabkan napas besar, napas pendek, sedikit terasa leleah bila naik tangga, atau mudah lelah walaupun bekerja sedikit. Terkadang juga disertai dengan gejala gangguan
.pencernaan.
Bahkan ada penelitian yang mengatakan karang gigi juga dapat menyebabkan penyakit jantung, walaupun kepastiannya masih diragukan, namun itu tentu tidak menutup kemungkinan bahwa karang gigi yang mungkin kita derita dapat menyebabkan hal itu terjadi.

Peradangan di area gigi depan atas bisa menimbulkan efek pada daerah mata. Jika area alis dan atas kelopak mata ditekan akan terasa sakit sehingga mata cepat lelah dan pegal. Apalagi jika Anda setiap hari beraktivitas dengan komputer.Sementara jika karang banyak dijumpai di gigi geraham atas, dapat menyebabkan pegal pada daerah leher dan tengkuk, serta pegal pada bahu bila karang pada geraham bawah.
Cara Mencegah Karang Gigi
menyikat gigi secara teratur setelah makan dan sebelum tidur dengan cara sikat gigi yang benar
Menggunakan dental floss (benang gigi) untuk pembersihan mekanis tambahan bagi gigi-gigi yang berjejal, yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi.
Mengkonsumsi buah yang banyak mengandung vitamin c (misalnya buah kiwi, apel dan stroberi) untuk menjaga kesehatan gusi.
Mengkonsumsi sayuran hijau yang mengandung serat untuk pembersihan gigi secara alami
Mengurangi makanan yang banyak mengandung karohidrat dan minuman yang banyak mengandung kafein, kopi atau teh
Hindari kebiasaan buruk seperti merokok
Rajin berkumur dengan larutan pembersih mulut (mouthwash) / Menggunakan obat kumur sebagai antibakteri bagi rongga mulut (penggunaan dan dosisnya dapat dilihat pada petunjuk kemasan obat kumur)
Periksakan kesehatan gigi secara rutin ke tenaga kesehatan ( 6 bulan skali, tetapi setiap individu berbeda-beda kebutuhannya).

Postingan Populer

KARANG GIGI

Pengertian Karang Gigi Kalkulus atau biasa disebut Karang Gigi adalah sisa-sisa makanan yang terbentuk dan melekat erat pada permukaan g...